Metode Active Recall merupakan metode yang telah di teliti oleh Henry L. Roediger III dan Jeffrey D. Karpicke. Mereka berdua adalah psikolog kognotif yang dikenal karena penelitian mereka tentang pengujian metode pembelajaran.
Dalam penelitian mereka yang berjudul Test-Enhanced Learning” (Roediger & Karpicke, 2006)
yang metode saat ini kita kenal sebagai metode Active Recall. Dalam penelitian yang mereka lakukan, mereka melakukan experimen kepada mahasiswa dalam 2 kelompok A dan B.
Kelompok A : Mereka membaca teks atau materi sebanyak empat kali.
Kelompok B : Mereka membaca teks atau meteri sekali, lalu mencoba mengingatnya dan menuliskannya kembali tanpa melihat teks atau materi yang mereka pelajari.
Dalam satu minggu, kelompok B yang menggunakan metode Active Recall mengingat informasi lebih baik dibandingkan kelompok A, yang membaca materi sekali. ini menunjukkan bahwa menguji atau mengetes diri sendiri lebih efesien daripada membaca berulang-ulang
Mengapa Active Recall Efektif? 🧠
- Menguatkan jejak memori : Dengan mengingat informasi dan mempratekkannya bisa memperkuat koneksi saraf kita untuk hal-hal baru atau informasi baru
- Meningkatkan Pemahaman : Setiap kali kita mencoba mengingat, kita akan lebih sadar akan apa yang kita pahami dan apa yang belum.
- Membantumu menemukan kelemahanmu : Dengan fokus pada hal-hal yang sulit kita pahami atau sulit diingat, kita akan lebih tau mana yang lebih mudah dikerjakan terlebih dahulu.
- Flascard : Menggunakan kartu tanya-jawab, baik berupa fisik atau digital seperti Anki atau Quizlet.
- Menulis dari mengingat : Setelah menyelesaikan belajarmu coba kalian tulis kembali hal yang kalian pelajari dari materi yang sudah kalian pelajari.
- Mengajar orang lain : Menjelaskan kembali materi kepada orang lain dengan bahasa kalian sendiri, ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat pemahaman kalian.
- Latihan soal : Mengerjakan soal latihan tanpa melihat catatan, hal ini membantu kalian untuk mengetahui kelemahan kalian atau meteri apa yang sulit kalian serap.